Program studi yang diselenggarakan oleh PKN STAN untuk lulusan SMA, Madrasah Aliyah dan SMK adalah pendidikan Program Studi Diploma I dan III dengan jurusan/program studi sebagai berikut :
- Jurusan STAN – Program Studi Diploma III / IV Akuntansi
- Jurusan STAN – Program Studi Diploma I / III Pajak
- Jurusan STAN – Program Studi Diploma III Penilai / Pajak Bumi dan Bangunan
- Jurusan STAN – Program Studi Diploma I / III Kepabeanan dan Cukai
- Jurusan STAN – Program Studi Diploma I / III Kebendaharaan Negara
- Jurusan STAN – Program Studi Diploma III Manajemen Aset
Sedangkan program studi non-reguler yang diselenggarakan oleh PKN STAN adalah :
- Jurusan STAN – Program Studi Diploma IV Akuntansi (Tugas Belajar)
- Jurusan STAN – Program Studi Diploma III Akuntansi dengan Kurikulum Khusus
- Jurusan STAN – Program Studi Diploma III Pajak dengan Kurikulum Khusus
Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) adalah Perguruan Tinggi Vokasi di bawah naungan Kementerian Keuangan RI yang menyelenggarakan Program Studi Diploma di Bidang Keuangan Negara.
Sesuai dengan Undang Undang Nomor 12 tahun 2012, bentuk tertinggi untuk pendidikan vokasi adalah Politeknik, yang dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi mulai dari jenjang Diploma I hingga Doktor (S3) Terapan.
Politeknik Keuangan Negara STAN diresmikan pada tanggal 15 Juli 2015 berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan RI No. 137/PMK.01/ 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Keuangan Negara STAN.
PKN STAN merupakan transformasi dari sekolah kedinasan yang cukup dikenal yaitu Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).
PKN STAN merupakan transformasi dari sekolah kedinasan yang cukup dikenal yaitu Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).
Dalam sejarahnya, pendirian Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) melalui periode yang cukup panjang. STAN merupakan penggabungan dari penyelenggara pendidikan tinggi di bidang keuangan negara berbentuk kursus jabatan, akademi, dan sekolah tinggi yang dikelola oleh institusi pemerintah pengelola keuangan negara saat itu yaitu Jawatan Pajak dan Jawatan Pabean yang saat ini kita kenal dengan nama Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Berdirinya akademi dan kursus tersebut telah dimulai jauh sebelum Indonesia merdeka sebagai respon terhadap kebutuhan SDM berkeahlian khusus bidang keuangan negara yang belum dapat dipenuhi oleh lembaga pendidikan tinggi lain yang ada saat itu.
Namun, dari sumber catatan lengkap yang diketahui bahwa berdirinya STAN dapat dirunut sejak tahun 1952.
Pada tahun pertama berdirinya, penyelenggaraan pendidikan STAN masih menggunakan kampus Purnawarman. Kampus STAN Bintaro mulai digunakan pada tahun 1988, 2 tahun setelah peresmiannya oleh Menteri Keuangan RI saat itu, Radius Prawiro pada tanggal 16 Juli 1986.
Sejak saat itu Kampus Bintaro menjadi kampus Sekolah Tinggi Akuntansi Negara atau yang dikenal juga dengan nama kampus Ali Wardhana. Nama kampus Ali Wardhana diberikan sebagai penghargaan kepada Menteri Keuangan era tahun 1968 hingga 1983.
Sebelum dikenal dengan nama kampus STAN Bintaro, dulunya kampus ini bernama Kampus STAN Jurangmangu.
Alasannya adalah karena pintu masuk utama ke kampus pada saat itu hanya dari arah Jalan Ceger Raya Jurangmangu Timur.
Baru pada tahun 2001 pintu masuk dari arah Jalan Bintaro Utama dibuka, dan bahkan saat ini sudah menjadi pintu masuk utama menuju kampus STAN, sehingga masyarakat lebih mengenal kampus ini dengan sebutan kampus STAN Bintaro.
Perkembangan program reformasi birokrasi dan transformasi kelembagaan menuntut Kementerian Keuangan untuk melakukan penataan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).
Penataan ini dimaksudkan agar STAN dapat meningkatkan peran dan kontribusinya dalam menyediakan SDM berkompeten dan berintegritas di bidang keuangan negara sejalan dengan arah dan tujuan transformasi kelembagaan Kementerian Keuangan.
Hingga pada tanggal 15 Juli 2015 keluarlah Peraturan Menteri Keuangan RI No. 137/PMK.01/ 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Keuangan Negara STAN yang menandai berdirinya Politeknik Keuangan Negara STAN.
Hingga tahun 2009 jumlah bangunan gedung di kampus STAN belum begitu banyak. Perubahan terbesar dirasakan mulai tahun tersebut dengan dibangunnya sebuah ikon baru kampus berupa kolam air mancur besar yang menghiasi gedung I dan J yang baru dibangun di sebelahnya.
Selain itu terdapat beberapa gedung baru yang dibangun yaitu gedung K dan Student Center. Gedung-gedung tersebut diresmikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani pada tanggal 20 Januari 2010.
VISI:
“Menjadi Perguruan Tinggi terkemuka di Indonesia yang menghasilkan pengelola keuangan negara bereputasi internasional”.
MISI:
Menyelenggarakan program pembelajaran berkualitas tinggi dalam rangka penguasaan pengetahuan dan keahlian di bidang pengelolaan keuangan negara;
Menyelenggarakan penelitian berkualitas tinggi · dalam rangka pengembangan dan penerapan pengetahuan dan keahlian di bidang pengelolaan keuangan negara; dan
Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berkualitas tinggi dalam rangka penerapan pengetahuan dan keahlian di bidang pengelolaan keuangan negara.
Karena Negara hanya menanggung biaya kuliah saja maka ada beberapa biaya lain yang harus kalian tanggung seperti:
- Uang pendaftaran
- Biaya daftar ulang (jika lolos USM STAN)
- Biaya wisuda
Sekolah kedinasan ini menjadi salah satu tujuan yang banyak diminati oleh lulusan SMA/dan atau sederajat karena untuk lulusan STAN sendiri sudah dijamin mendapatkan lapangan pekerjaan. Namun syarat untuk masuk STAN ini cukup berat dan terkenal sangat ketat.
Jurusan STAN
Adapun beberapa persyaratan masuk STAN yang perlu kaliah tahu di antaranya:
- Peserta adalah lulusan SMA/dan atau sederajat
- Peserta merupakan lulusan tahun 2020 atau sebelumnya. Bagi yang akan lulus di tahun 2021 dapat menggunakan SKHUN yang berlegalisir dari sekolah.
- Usia minimal 17 tahun
- Memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh Menteri Keuangan
- Belum menikah dan siap untuk tidak menikah selama pendidikan
- Memiliki kesehatan fisik dan mental yang baik dan terhindar dari narkoba atau sejenisnya
- Membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 250.000
- Nilai rata-rata UN minimal 70,00 dengan skala 100,00
- Untuk jurusan D1 dan D3 Bea dan Cukai terdapat aturan berupa, untuk jurusan D1 Bea dan Cukai dapat diikuti oleh pelamar laki-laki dan perempuan, Jurusan D3 Bea dan Cukai khusus untuk laki-laki, tinggi badan pelamar 165 cm untuk laki-laki dan 155 cm untuk perempuan, tidak buta warna, dan bagi yang memakai kacamata dikenakan batas toleransi maksimal hingga 2D.
Cara masuk STAN yang aman adalah dengan memenuhi persyaratan di atas. Selain itu, kamu perlu menentukan jurusan dengan program studi yang sesuai dengan minat dan bakat.
Jurusan dan Program Studi PKN STAN
1. Jurusan Akuntansi memiliki 2 program studi, yaitu:
Akuntansi adalah proses pencatatan dan pelaporan transaksi keuangan suatu entitas. Nah apa aja yang dipelajari di akuntansi? Secara umum, yang dipelajari Akuntansi STAN dan akuntansi di universitas lain tidak jauh berbeda.
Namun, di STAN ada tambahan mata kuliah di bidang pemerintahan seperti Keuangan Publik, Hukum Keuangan Negara, Akuntansi Pemerintahan, dll.
Lulusan jurusan Akuntansi itu pada dasarnya bisa ditempatkan ke semua instansi, karena memang kemampuannya relatif paling umum bila dibanding dengan jurusan lain yang ada di STAN.
- D4 Akuntansi
- D3 Akuntansi
2. Jurusan Pajak memiliki 3 program studi
Jika jurusan perpajakan di universitas lain lebih diajarkan ke bagaimana membuat laporan keuangan perpajakan, di STAN selain diajarkan hal tersebut kamu akan diajarkan perihal administrasi/tata usahanya dari sisi pemungut pajak, serta hubungannya dengan keuangan negara.
Materi yang dipelajari di Jurusan Perpajakan antara lain Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM), Akuntansi Dasar sampai Menengah, dan mata kuliah-mata kuliah lain. Lulusan jurusan Pajak sebagian besar akan ditempatkan di Ditjen Pajak.
- D3 Pajak
- D3 Pajak Bumi dan Bangunan/Penilai
- D1 Pajak
3. Jurusan Kepabeanan dan Cukai memiliki 2 program studi, yaitu:
Bea cukai terdiri dari 2 kata, bea dan cukai yang berasal dari bahasa Sansekerta. Bea yang berarti ongkos tapi, disini konteks bea adalah ongkos barang yang keluar atau masuk suatu negara, yakni ada bea masuk dan bea keluar. Instansi pemungutnya disebut pabean.
Hal-hal yang terkait dengannya disebut kepabeanan. Sedangkan cukai adalah pungutan oleh negara secara tidak langsung kepada konsumen yang menikmati/menggunakan obyek cukai.
Obyek cukai pada saat ini adalah cukai hasil tembakau (rokok, cerutu dsb), Etil Alkohol, dan Minuman mengandung etil alkohol / Minuman keras.
Contohnya cukai rokok, maka itu adalah pungutan yang diberikan kepada rokok yang dibebankan pada konsumennya yang simbolnya dalam bentuk pita cukai.
Perkuliahan di jurusan bea cukai sistemnya semi militer, karena nanti bisa aja ditempatkan di pelabuhan atau daerah perbatasan sehingga mungkin akan menghadapi penyelundup secara langsung.
- D3 Kepabeanan dan Cukai
- D1 Kepabeanan dan Cukai
4. Jurusan Manajemen Keuangan memiliki 3 program studi, yaitu:
- D3 Kebendaharaan Negara
Kata “bendahara” artinya kurang lebih adalah orang yang mengurus masalah keuangan. Dalam lingkup yang lebih luas, dalam hal ini negara, bendahara negara berarti mempunyai tugas mengurus keuangan negara.
Ada 4 unsur penting yang wajib dipelajari selama kalian berkuliah di jurusan ini, yaitu perencanaan, pelaksanaan serta pelaporan dari penggunaan uang negara itu.
Dalam hal perencanaan, yang dipelajari misalnya tentang Sistem Perencanaan Anggaran, Penyusunan APBN, bagaimana Kementerian-kementerian negara/Lembaga mengajukan anggaran, bagaimana mekanismenya menjadi sebuah APBN.
Dalam hal pelaksanaan berarti dalam hal implementasi APBN yang telah dilaksanakan, dalam hal ini mempelajari tentang Pelaksanaan APBN di sektor belanja, pendapatan maupun pembiayaan, Pengelolaan Kas, Pengelolaan Investasi, Pengelolaan Utang, dll.
Dalam hal pelaporan (pelaksanaan APBN), materi yang dipelajari antara lain akuntansi umum dan akuntansi pemerintah.
Sementara itu, materi yang dipelajari di jurusan Kebendaharaan Negara sesuai dengan tugas dan fungsi Ditjen Anggaran, Ditjen Perbendaharaan, serta Ditjen Pengelolaan Utang.
- D3 Manajemen Aset
Kalo Jurusan Penilai bisa disebut sebagai “tekniknya STAN”, maka jurusan Manajemen Aset bisa disebut sebagai “hukumnya STAN”.
Di sini kamu akan berkutak-katik dengan mata kuliah hukum yang tidak jauh dari topik masalah piutang lelang negara (bisa jadi juru sita atau juru lelang) serta penilaian aset dan properti.
Setelah lulus dari jurusan ini, kamu akan ditempatkan sebagai Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.
Apakah itu di kanwil DJKN atau di kantor operasionalnya, yaitu Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) yang tersebar di seluruh Indonesia.
- D1 Kebendaharaan Negara
Untuk memilih jurusan STAN yang paling tepat dan aman, minimal harus melakukan ini.
1. Tentukan Passion
Passion yang kamu miliki sangat berpengaruh terhadap pemilihan jurusan dan program studi di STAN. Jangan sampai ada kalimat “salah pilih jurusan”.
Sebagai contoh, kamu saat ini lebih menyukai hafalan maka lebih cocok pilih bidang manajemen keuangan atau pajak, atau jago fisika lebih cocol di penilai dan lain-lain yang sekiranya bidang tersebut adalah kamu banget.
2. Kuota
Untuk memilih sebuah jurusan/program studi usahakan tau berapa banyak kuota peminat di jurusan tersebut dan berapa banyak kuota yang tersedia.
Semakin banyak peminat maka semaki sedikit kuota yang ditawarkan bahkan kecil kemungkinan untuk diterima. Jadi, kamu harus pintar melihat peluang juga ya.
3. Kota
Kenapa harus kota? hal ini berpengaruh terhadap pemilihan jenjang pendidikan. Jika ingin keluar dari zona nyaman, maka jangan pilih D1 di urutan pertama karena lokasi pendidikannya berada di 11 Balai Diklat Keuangan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Tapi jika ingin mencoba dan kalian suka berpetualang tak ada salahnya untuk memilih D1 yang cocok untukmu.
4. Persiapkan dengan Matang
Untuk menjamin seberapa baik kamu dalam mengerjakan tes maka perlu dipersiapkan dengan matang.
Kamu bisa memulainya dengan membuat program belajar dengan memperhatikan jadwal pelaksanaan USM STAN. Tentukan jurusan dan program studi dengan seyakin-yakinnya karena akan menentukan proses perkuliahanmu.
Penting untuk kamu belajar agar bisa membiasakan diri dengan konsep maupun rumus yang akan diujikan.
Jangan lupa untuk mengumpulkan soal-soal USM STAN tahun lalu dan mempelajarinya. Ada banyak kumpulan soal di internet yang bisa kamu pelajari bahkan tersedia dengan kunci jawabannya.
5. Bijak dalam memilih tempat belajar
Tidak sedikit lembaga yang mengadakan try out untuk Ujian Saringan Masuk STAN. Kamu bisa gunakan kesempatan tersebut jika tak ingin atau kesulitan saat belajar sendiri.
Bahkan dengan mengikuti try out USM STAN kamu bisa mengukur kemampuan dari hasil penilaian oleh lembaga penyelenggara. Dalam memilih lembaga ini perlu selektif untuk melihat hasil yang optimal dan akurat.
Itulah seputar tips Memilih Jurusan Stan yang Tepat dan aman. Adapun jadwal pendaftaran STAN akan di update di artikel selanjutnya.