1.
Pertama, kenali dulu perbedaan namanya. Biar gak salah daftar.
Jangan anggap perjuangan kamu berakhir. Masih ada SBMPTN. Seleksi yang kamu
daftar sebelum UN adalah SNMPTN yang merupakan singkatan dari Seleksi Nasional
Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Sementara SBMPTN adalah Seleksi Bersama Masuk
Perguruan Tinggi Negeri. Emang jago banget ya pemerintah kita bikin singkatan.
2. Sama-sama pake istilah ‘Seleksi’ tapi gak sama waktu pelaksanaannya.
Nah seperti yang kamu tahu, proses SNMPTN sudah dimulai sebelum UN tingkat SMA.
Prosesnya udah berjalan dan hasilnya sudah bisa didapatkan dalam beberapa saat
lagi (9 Mei ’15 17.00 WIB). Sementara pendaftaran SBMPTN baru dibuka tanggal
11-29Mei 2015 atau lebih tepatnya setelah teman-teman kamu yang cukup beruntung
lolos SNMPTN selesai berpesta.
3. Cara mereka menyeleksi siswa yang berhak jadi mahasiswa pun berbeda.
SNMPTN dilaksanakan dengan menyeleksi calon mahasiswa berdasarkan rekam jejak
di SMA. Artinya, nilai rapor kamu selama 3 tahun belakangan ini akan jadi bahan
pertimbangan. Kamu yang gak lolos rekam jejak bisa mencoba opsi SBMPTN yang
menggunakan tes tertulis sebagai bahan pertimbangannya. Wuuuu serem….
4. Berikut ini variabel penilaian yang membuat SNMPTN dan SBMPTN itu tak
serupa dan tak sama.
Rekam jejak yang dinilai pada proses SNMPTN mengacu pada:
- Nilai rapor
- Piagam prestasi
- Hasil UN
- Rekam jejak alumni atau bahasa halusnya rekam jejak “kinerja sekolah”.
- Indeks sekolah
Lalu SBMPTN mengacu pada:
Hasil dari tes tertulis
Udah itu aja.
5. Biaya yang harus kamu tanggung juga
berbeda.
Teorinya, biaya pendaftaran SNMPTN adalah
gratis. Tapi apabila kamu mencium bau pungli atau biaya-biaya lain yang
seharusnya gak kamu tanggung silakan laporkan pada pihak yang mau mendengar
keluhanmu. Sementara SBMPTN dikenakan biaya pendaftaran atau beli formulir.
(Mungkin) semacam cover charge untuk menutupi ongkos cetak soal, lembar jawaban
dan operasional lain.
6. Dan yang paling membedakan SNMPTN dari
SBMPTN adalah kuota calon mahasiswa yang diterima.
PTN di Indonesia diwajibkan menyediakan
setidaknya 50% dari kuota yang disediakan untuk peserta dari jalur SNMPTN.
Sementara itu peserta SBMPTN punya jatah 30% kursi dari tiap PTN. Ke mana sisa
20% dialokasikan? Nah…
Gak usah bingung lagi sama SBMPTN ya… Kamu yang
belum lolos SNMPTN buruan siapkan diri kamu untuk SBMPTN yang jauh lebih seru
dan menantang. Good Luck!