Apakah kamu ingin tahu bagaimana cara menjadi PNS? Status sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjadi idaman sebagian orang – dan barangkali banyak orang tua. Tapi bagaimana sebenarnya cara menjadi PNS?
Tentang Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014, disebutkan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Sama-sama sebagai ASN, PNS berstatus pegawai tetap sedangkan P3K bekerja dalam kurun waktu sesuai perjanjian kerja.
PNS diangkat oleh negara untuk menduduki suatu jabatan di pemerintahan secara tetap. Sejumlah daftar pekerjaan yang bisa jadi PNS berada di lembaga pemerintahan pusat, Kementerian, maupun pemerintahan daerah. Di manapun bidang pekerjaannya, entah di bidang teknik, tata negara, ataupun yang lain, seorang PNS bekerja untuk kepentingan rakyat.
Persyaratan Mendaftar CPNS
Salah satu cara menjadi PNS adalah dengan mengikuti seleksi penerimaan atau tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Tes CPNS dilakukan serentak oleh lembaga pemerintah dan Kementerian yang sedang membutuhkan pegawai baru.
Misalnya, pada 2021 diperkirakan pemerintah akan merekrut sekitar 100.000 CPNS di instansi pusat dan 400.000 CPNS di pemerintah daerah. Apa saja syarat untuk mendaftar CPNS pada jalur tes ini? Beberapa diantaranya yaitu:
– WNI berusia minimal 18 tahun, maksimal 35 tahun
– Tidak menjadi calon anggota TNI/ Polri atau siswa Sekolah Ikatan Dinas Pemerintah
– Memiliki pendidikan sesuai persyaratan jabatan yang dilamar
– IPK lulusan PTN minimal 2,75 dan IPK lulusan PTS minimal 3,00
– dan sebagainya.
Selain mengikuti tes CPNS, masih ada cara menjadi PNS yang lain, yaitu melalui Pendidikan Kedinasan. Ada 13 Sekolah Kedinasan di Indonesia yang dapat mengantarkan kita menjadi PNS melalui program Ikatan Dinas. Tentunya, persyaratan masuk tiap-tiap Sekolah Kedinasan berbeda-beda.
Kelebihan Menjadi PNS
Kenapa orang ingin menjadi PNS? You bet everyone has their own reasons. Namun pada umumnya benefits yang diperoleh membuat tes CPNS tak pernah sepi peminat. Terlepas dari ragam daftar pekerjaan yang bisa jadi PNS, kelebihan-kelebihan berikut inilah yang mendorong tingginya minat menjadi PNS.
1. Gaji Pokok dan Tunjangan
Sebagai pegawai tetap, seorang PNS menerima gaji setiap bulan sesuai dengan golongan/ pangkat masing-masing. Disamping itu, ia menerima pula berbagai macam tunjangan seperti tunjangan keluarga, makan, hingga transportasi.
2. Jenjang Karier yang Jelas
Dalam jangka waktu tertentu, setiap PNS menjalani proses kenaikan golongan/ pangkat. Performa kerja tentu berpengaruh, namun kenaikan golongan/ pangkat dan penghasilan PNS lebih terprediksi daripada pegawai di sektor swasta.
3. Tak Perlu Khawatir tentang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
Ada masanya ketika perekonomian negara, bahkan situasi keuangan perusahaan sendiri, menjadi sulit. Pada saat seperti ini banyak terjadi pemberhentian karyawan atau Pemutusan Hubungan kerja (PHK). Namun hal itu tak berlaku bagi PNS!
4. Prestise
Sebagian masyarakat menganggap status PNS itu bergengsi. Apresiasi seperti ini menjadi pertimbangan penting bagi beberapa orang tua, sehingga tak jarang mereka mengarahkan putra-putrinya untuk menjadi PNS.
Jurusan Kuliah yang Cepat Jadi PNS
Then again, everyone has their own reasons. Apapun alasan atau tujuanmu menjadi PNS, perlu diketahui bahwa ada beberapa jurusan kuliah yang cenderung lebih dibutuhkan di seleksi atau tes CPNS. Inilah beberapa jurusan kuliah yang cepat jadi PNS.
1. Pendidikan
Rekrutmen CPNS hampir selalu membuka formasi tenaga pendidik (guru dan dosen). Jurusan kuliah yang cepat jadi PNS antara lain Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Bimbingan Konseling, Pendidikan Matematika, Pendidikan Fisika, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Bahasa Inggris, dan lain-lain.
2. Kesehatan
Di bidang kesehatan, beberapa jurusan CPNS yang dibutuhkan biasanya adalah Pendidikan Dokter, Keperawatan, dan Farmasi. Formasi dokter, perawat, apoteker, maupun tenaga teknis lain di bidang kesehatan dibutuhkan guna mendukung pembangunan nasional dan daerah.
3. Teknologi Informasi
Integrasi teknologi dan digitalisasi di berbagai bidang membutuhkan tenaga-tenaga yang melek Teknologi Informasi. Untuk itu, jurusan-jurusan seperti Teknik Informatika, Sistem Informasi, maupun Ilmu Komputer akan dibutuhkan di pemerintahan.
4. Hukum
Sarjana Hukuum dibutuhkan di berbagai instansi yang berkaitan dengan bidang hukum seperti Kejaksaan atau Kehakiman.
Perguruan Tinggi Jadi PNS/ ASN
As it’s mentioned earlier, kita bisa menempuh tes CPNS atau masuk Sekolah Kedinasan untuk menjadi PNS. Daftar jurusan CPNS yang dibutuhkan saat tes sudah disebutkan di atas. Lantas, bagaimana dengan Sekolah Kedinasan atau Perguruan Tinggi Kedinasan?
Ikatan Dinas di Sekolah Kedinasan atau Perguruan Tinggi Kedinasan dapat mewujudkan impian kita untuk menjadi PNS. Nah, ada beberapa Perguruan Tinggi Kedinasan yang difavoritkan nih, Sobat.
1. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
Jika sungguh-sungguh menginginkan jurusan kuliah yang cepat jadi PNS, IPDN bisa menjadi salah satu alternatif. Sekolah Kedinasan ini terdiri dari Fakultas Politik Pemerintahan, Manajemen Pemerintahan, dan Hukum Tata Kelola Pemerintahan.
2. Sekolah Tinggi Ilmu Statistika (STIS)
Ada dua jurusan di STIS, yaitu Statistika dan Komputasi Statistik. Pada tahun akademik 2020/2021, STIS menerima mahasiswa Ikatan Dinas sejumlah 600 orang.
3. Politeknik Imigrasi (Poltekim)
Alumni Poltekim akan langsung mengikuti Pendidikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) sebagai Pejabat Imigrasi (PI). Kemudian, mereka harus siap ditempatkan di kantor-kantor imigrasi di Indonesia maupun perwakilan imigrasi di luar negeri.
4. Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip)
Poltekim dan Poltekip merupakan Perguruan Tinggi Kedinasan di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Sebelum menjadi Poltekip, Sekolah Kedinasan ini dulunya dikenal sebagai Akademi Ilmu Pemasyarakatan.
5. Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD)
Jurusan CPNS yang dibutuhkan di STTD yaitu D2 Penguji Kendaraan Bermotor (PKB), D3 Lalu Lintas Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (LLASDP), D3 Perkeretaapian, D3 Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, serta D4 Transportasi Darat.