Sekolah Kedinasan di Indonesia merupakan salah satu alternatif jenjang pendidikan tinggi. Peminat seleksi masuk Perguruan Tinggi Kedinasan pun tetap ada meskipun masih kalah jumlah bila dibandingkan dengan peminat SBMPTN.
Sementara untuk pendaftaran Sekolah Kedinasan 2020 sendiri sudah berlangsung pada bulan Juni 2020. Peserta yang sudah daftar Sekolah Kedinasan pun telah mengikuti Seleksi Kemampuan Dasar yang berlangsung pada bulan Juli 2020. Kini mereka tengah bersiap diri menghadapi tahapan-tahapan seleksi berikutnya.
Bukankah Guru Pintar dapat menggunakan pendaftaran kedinasan 2020 sebagai refleksi untuk membantu para siswa bersiap diri melanjutkan pendidikan tingginya tahun depan? Dan dari sekian banyak Sekolah Kedinasan yang ada, berikut ini lima Sekolah Ikatan Dinas 2020/2021 yang paling diminati oleh siswa.
1. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dengan 46.593 Pendaftar
IPDN adalah Perguruan Tinggi Kedinasan di bawah Kementerian Dalam Negeri. IPDN berdiri sebagai gabungan dari Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) dan Istitut Ilmu Pemerintahan (IIP).
Lembaga pendidikan tinggi ini menyiapkan kader-kader pemerintah mulai dari tingkat pusat hingga daerah. Alumni Perguruan Tinggi Kedinasan ini banyak yang berkarier di pemerintahan, seperti pejabat pemerintah daerah ataupun di kementerian.
Program studi D4 di IPDN yaitu:
Fakultas Politik Pemerintahan
– Politik Indonesia Terapan
– Studi Kebijakan Publik
– Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat
Fakultas Manajemen Pemerintahan:
– Administrasi Pemerintahan Daerah
– Manajemen Sumber Daya Manusia
– Keuangan Publik
– Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintah
Fakultas Hukum Tata Kelola Pemeritahan
– Manajemen Keamanan dan Keselamatan Publik
– Kepedudukan dan Catatan Sipil
– Praktik Kepolisian Tata Pamong
Dari 46.593pendaftar pada seleksi masuk 2020/2021, kuota IPDN sendiri hanya sebesar 1.200 formasi untuk 34 provinsi. Setiap provinsi pun memiliki kuota formasinya masing-masing.
2. Sekolah Tinggi Ilmu Statistika (STIS) degan 24.515 Pendaftar
Salah satu lembaga pemerintahan non-kementerian yang mengelola Perguruan Tinggi Kedinasan adalah Badan Pusat Statistik. Perkuliahan di STIS sangat kental dengan statistik, matematika, data, dan komputer.
Program Studi di STIS yaitu:
– D3 Statistika
– D4 Statistika
– D4 Komputasi Statistik
Statistika STIS terbagi ke dalam dua peminatan, yaitu Statistika Sosial dan Kependudukan serta Statistika Ekonomi. Dari 24.515 pendaftar, Sekolah Ikatan Dinas 2020/2021 BPS ini menyediakan hanya 600 formasi.
3. Politeknik Imigrasi (Poltekim) dengan 10.553 Pendaftar
Perguruan Tinggi Kedinasan ini mendidik kader-kader pemimpin masa depan di lingkungan Kemenkumham dan Ditjen Imigrasi. Alumni Poltekim akan langsung mengikuti Pendidikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) sebagai Pejabat Imigrasi (PI).
Kemudian, mereka harus siap ditempatkan di kantor-kantor imigrasi di Indonesia maupun perwakilan imigrasi di luar negeri. Dari 10.553 pendaftar, sekolah ikatan dinas 2020/2021 ini menyediakan hanya 300 kuota formasi.
4. Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dengan 9.025 Pendaftar
Poltekim dan Poltekip, keduanya merupakan Perguruan Tinggi Kedinasan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Sebelum menjadi Poltekip, Sekolah Kedinasan di Indonesia ini dulunya dikenal sebagai Akademi Ilmu Pemasyarakatan. Sama seperti Poltekim, Poltekip pun membuka hanya 300 kuota formasi.
5. Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) dengan 7.343 Pendaftar
STTD merupakan satu dari 18 Perguruan Tinggi Kedinasan di lingkungan Kementerian Perhubungan yang membuka pendaftaran Kedinasan 2020. Pada awal berdirinya, Perguruan Tinggi Kedinasan ini bernama Akademi Lalu Lintas (AAL).
Sebelum kemudian menjadi Balai Pendidikan dan Latihan Ahli Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya, Perguruan Tinggi Kedinasan ini sempat tak berfungsi selama beberapa waktu. Sejak tahun 2000, STTD resmi menjadi nama institusi dari salah satu daftar Sekolah Kedinasan Kemenhub.
Program studi di STTD yaitu:
– D2 Penguji Kendaraan Bermotor (PKB)
– D3 Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (LLASDP)
– D3 Perkeretaapian
– D3 Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
– D4 Transportasi Darat
Sebagai Universitas Kedinasan yang paling diminati pada Penerimaan Mahasiswa Baru 2020/2021, kelima Perguruan Tinggi Kedinasan di atas menawarkan peluang lolos seleksi yang terhitung tipis bagi setiap pesertanya. Peluang yang kecil memang bukan berarti tidak mungkin.
Apalagi, peminat yang daftar Sekolah Kedinasan pada 2021/2022 belum tentu memiliki tren yang sama seperti pada 2020/2021. Maka, peran Guru Pintar untuk senantiasa membimbing siswa membuat keputusan penting dalam kelanjutan pendidikan tingginya tentu akan sangat dibutuhkan.